Oke, saat ini saya akan mengulas tentang film yang lagi "membara" akhir-akhir ini, yaitu Iron Man 3 . Kisah lika-liku sang pengusaha kece dengan arc reactor tertanam di dadanya membela keadilan.
Dalam film Iron Man 3, Tony Stark kembali berhadapan dengan villain yang sangat merepotkan yaitu The Mandarin. The Mandarin
adalah seorang pria yang pernah diasingkan, lalu menemukan pesawat luar
angkasa. Dengan pesawat luar angkasa tersebut, beserta 10 cincin yang
ditemukan di dalamnya, ia pun berniat memanfaatkannya untuk
menghancurkan dunia.
Dalam film ini banyak ditemui twist-twist yang sangat menghibur dan di luar nalar para penonton. Iron Man 3 juga menampilkan deretan baju-baju Iron Man dengan berbagai modifikasi. Total ada 42 armor yang bisa kita lihat dalam film ini .Wow !
Dan semua inti penggerak dari armor-armor di atas adalah arc reactor.
arc reactor di Iron Man arc reactor di Iron Man 2
Arc Reactor sendiri adalah semacam pemacu atau sumber energi yang mandiri. Di
serial Iron Man, Arc Reactor difungsikan sebagai sumber daya baju besi
Tony Stark. Arc Reactor pertama yang dibuat oleh Tonny Stark pada film
Iron Man pertama berjalan dengan sumber daya Palladium. Menurut
Wikipedia, Palladium adalah unsur kimia dengan simbol kimia Pd dan nomor
atom 46. Ini merupakan logam putih keperakan langka dan berkilau yang
ditemukan pada tahun 1803 oleh William Hyde Wollaston.
Palladium, Platinum, Rhodium, Ruthenium, Iridium, dan Asmium membentuk
kelompok elemen disebut platinum group metals (PGM). Ini memiliki sifat
kimia yang mirip, tapi palladium memiliki titik leleh terendah dan
palladium adalah yang paling padat dari mereka. Pada edisi kedua Iron
Man, menggunakan material baru sebagai elemen Arc Reactor.
Elemen tersebut dinamakan Vibranium. Vibranium adalah elemen langka yang
secara teori berasal dari luar angkasa, yang telah ditemukan dalam dua
varietas yang berbeda. Vibranium tidak sepadat seperti Adamantium,
tetapi sangat tahan lama.
Untuk menciptakan Arc Reactor di dunia nyata perlu usaha yang sangat
keras. Komunitas ilmu
pengetahuan menerapkan sistem seperti Stark. Dalam film Iron Man 2 untuk menciptakan
unsur baru, Stark harus memvisualisasikannya dalam tiga dimensi. Tetapi
teknologi konvensional biasanya hanya memberikan gambar dua dimensi.
Selama beberapa tahun terakhir, para peneliti bahan telah mampu
menggunakan teknologi seperti atom probe tomografi untuk memberikan
gambar 3D dari bahan skala atom.
Gambar-gambar 3D memberikan para ilmuan pemahaman yang lebih dalam
struktur nano material, yang pada gilirannya memberi mereka wawasan
mengenai bagaimana struktur tersebut berhubungan dengan sifat
material
tersebut.
Saat pemahaman akan struktur sudah di dapat, maka baru bisa dimulai proses sintesis substansi menjadi material yang di inginkan.
sintesis di Iron Man 2
Overall, film Iron Man 3 ini sangat menarik di tonton. Korelasi seri yang ke-3 ini dengan seri sebelumnya sangat cocok dan makin membuat para penonton untuk berkahayal untuk memasuki dunia Iron Man dan menjadi Tony Stark. Untuk Arc Reactor itu sendiri, pada saat sekarang sangat sulit untuk mewujudkan hal itu sendiri. Tapi, manusia akan selalu menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Mari kita lihat 10 atau 20 tahun ke depan, mampukah teknologi ini di wujudkan ? Atau, mungkin anda yang mampu mewujudkannya ? and become the next Stark ! :)
0 comments:
Posting Komentar