Sabtu, 14 Desember 2013

Surat : December.

It's December ! ^^

 Kau semakin angkuh. Aku sudah tidak bisa menikmatimu, seperti saat dulu. Kau tidak pernah terasa cukup bagiku. Hari-hariku semakin terasa singkat denganmu, wahai waktu.

 Perpisahan telah menjadi pertemuan, air mata telah berubah tawa, gundah telah berganti harapan. Hal-hal yang kuanggap semu dalam kuartal terakhir tahun yang lalu. Hah...,Kau terlalu misterius, waktu.

 Sang Pencipta memang luar biasa, melalui mu. Tangan-Nya telah bekerja dengan luar biasa. Merobohkan, membangun, merawat, menjaga, dan memegang ku, dengan setia. Dalam gulir mu, Dia dengan setia hadir dan mengajar akan arti dari setiap jejak sisa gulirmu. Hal yang terlalu rumit  bagi pengembara sepertiku.
 Teringat saat itu. Aku berjalan menyusurimu, mencoba memahami arti dari jejakmu saat Dia datang dan menawari untuk menemaniku. Aku canggung, tapi senang. Dia mengerti semuanya. Kau tahu, Dia mengajariku untuk memahami apa yang  kau, sang waktu, telah tinggalkan di jalanku. Dia membantuku berteduh saat badai datang, Dia menemaniku berindung dari terik surya, Dia selalu ada, dalam alasan apapun. Aku merasa canggung dengan semua kebaikannya. Tapi, Dia berkata "Tak apa, kau kan sahabatKu". Apa yang bisa kukatakan? Jujur,aku memang tidak bisa melakukan apapun tanpaNya.

 Sejak saat itu, Dia tidak pernah pergi. Walau aku kerap kali membohongi Dia, berusaha menjauh dari Dia, mencurangi Dia. Tetapi, saat aku mencari-Nya, aku selalu menemukan-Nya. Dia tidak pernah beranjak pergi. Dia yang pertama, dan akan menjadi yang satu-satunya. Kau tahu, Dia mengasihiku. Yang pertama kali mengasihiku.

 Kau pasti bertanya-tanya, mengapa harus "December"? Itulah saat Dia mengajariku tentang kasihNya. Hal tentang bagaimana memberi dengan tulus, mengorbankan sesuatu, merelakan, memberi diri untuk dikoreksi, siap dibentuk, kesabaran dan juga kesetiaan. Susah, sangat susah. Jika bukan karena Dia yang setia di sampingku, aku pasti sudah tergeletak di atas debu mu.

 Aku pun masih belajar, waktu. Dia berkata, Dia akan mengajariku banyak hal. Hal-hal yang luar biasa. Dia juga bilang agar aku tidak perlu khawatir tentang mu. Aku akan selalu tercukupi. Dia sudah memperhitungkannya.

 Begitu cepatnya kau bergulir. Ini sudah menyentuh "December" lagi. Meninggalkan jejakmu untuk kujajaki. Ya, aku masih harus mengembara. Dia bilang ada hal-hal luar biasa menungguku di depan sana. Sebuah tanah air, tempat aku berasal. Tempat yang disebut "rumah". Aku sangat senang, Dia pun siap untuk menemaniku mencapainya.

 Apa yang akan kudapatkan? apa yang akan kuhadapi? Aku tak tahu. Tapi, saat Dia bersamaku, aku siap dan aku tahu, semuanya akan baik.

 
Hanya tunggu suratku selanjutnya, waktu. Di "December" lain yang kau tinggalkan bagiku.

Titik



 
" December is always to remember"

0 comments:

Posting Komentar